Pada saat itu, satu tusuk mitarashi dango terdiri dari 5 butir dango. 1 dango paling atas melambangkan kepala, 2 dango di bawahnya melambangkan lengan, dan 2 dango terakhir melambangkan kaki. Dengan mempersembahkannya kepada dewa, mitarashi dango juga memiliki makna sebagai korban yang akan menggantikan manusia untuk menerima kesulitan.